Assalamualykum.! Postingan kali ini alvin akan membahas seputar DBMS terutama pecinta database yang tidak terlalu rajin tuk hafal coding-codingnya sama juga seperti saya hehehe... rajin sih tapi tidak terlalu amat ! maka alvin ada tip's untuk agan-agan sekalian biasanya kalau kita membuat data base lalu berada pada puncaknya dimana create database management system maka suda pasti kita akan konsentrasi full dengan koding-kodingnya, tapi yang berhasil jika koding dihafal dan di ketik dengan hati-hati. Namun bagi anda jangan kuhatir jika tidak terlalu hafal koding-kodingnya disini alvin akan sharing sedikit tentang manfaat dari software mysql Workbench.
kita tahu bahwa mungkin masih banyak programmer atau database administrator di Indonesia yang menggunakan query manual atau menggunakan tool pembantu seperti MySQL Administrator atau phpmyadmin untuk manajemen database MySQL. Tapi bayangkan jika tabel database anda mencapai puluhan atau bahkan ratusan ditambah dengan relationship yang kompleks dan indexing dimana-mana. jika anda masih tetap menggunakan system manual ,yakin bisa gila tahu !! tapi tidaklah, tergantung orangnya" okay langsung aja ke TKP!
Screenshoot:
MySQL Workbench
MySQL Workbench adalah produk dari MySQL untuk membantu meringankan beban kerja para pencinta database hehe. Dengan menggunakan MySQL Workbench kita dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Membuat design dan model database
- Query SQL
- Administrasi database
Jika anda tertarik dengan MySQL Workbench Anda dapat mendownloadnya di sini secara gratis, beda dengan software seperti Rational Rose dan Sybase Power Designer yang berbayar.
Cara menggunakan Workbench:
---> Jalankan aplikasi MySQL Workbench yang sudah anda install. lihat screenshoot di bawah ini:
----> Agar kita dapat menggunakan MySQL Workbench untuk mengatur database kita, kita harus membuat koneksi ke server MySQL yang terpasang di komputer kita. Caranya adalah sebagai berikut:
Klik New Connection di kolom SQL Development
Masukkan nama dari koneksi yang akan kita buat, contohnya localhost jika anda menggunakan server lokal dalam tutorial ini, tapi terserah anda mau apa namanya.
Masukkan alamat server MySQL anda beserta port-nya, jika anda menggunakan komputer lokal maka biarkan saja terisi 127.0.0.1 dan port 3306. Port 3306 default port dari MySQL, jika anda ketika menginstalasi MySQL anda menggunakan port yang berbeda, sesuaikan.
Masukkan username dan password dari account MySQL anda
Jika anda ingin koneksi yang anda buat nantinya langsung terkoneksi ke database tertentu, anda bisa mengisi nama database yang anda inginkan di Default Schema, jika tidak maka anda tidak perlu mengisinya
Berikut adalah hasil dari pengisian di atas:
Jika sudah klik tombol Test Connection. Jika ada tulisan Connection parameters are correct maka anda telah berhasil membuat koneksi ke database MySQL anda. Klik tombol OK untuk menyimpan koneksi anda.
Sekarang anda siap untuk melakukan manajemen database MySQL Anda.
Semoga bermafaat" Amin.... !!
0 komentar:
Posting Komentar